Mitos, Metafora dan Metomini Semiotika dalam Video Musik Laze - Simulasi Harta Takhta

 

Source: https://www.youtube.com/watch?v=yAhdecckcZs

Mitos

Mitos dalam semiotik merupakan proses pemaknaan yang tidak mendalam. Mitos hanya mewakili atau merepresentasikan makna dari apa yang nampak, bukan apa yang sesungguhnya.

Di lagu ini Laze mengangkat tema klasik yang begitu dekat dengan realitas kita sehari-hari seperti aspirasi kebahagiaan kelas menengah di kota besar. Hadir sebagai kritik dan refleksi diri sekaligus sosial, lagu ini membawa makna yang lebih dalam tentang kebahagiaan yang sesungguhnya.

Laze mengajak pendengar untuk merenungkan makna dari dorongan manusia untuk mencari kebahagiaan dan kenyamanan lewat mengejar kekayaan. Pada lagu ini Laze menggunakan stereotip-stereotip khas kelas pekerja metropolitan untuk menceritakan khayalan klise para orang biasa tentang rasanya menjadi raja kota besar yang bergelimang harta dan kemakmuran.


Metafora

Metafora adalah majas yang digunakan untuk menyamakan sesuatu yang lainnya, atau dikenal dengan kiasan. Majas merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan pesan dengan cara imajinatif.

Dibuka dengan statement yang kuat, “Di kota kita cari mahkota”, gambaran imajinasi kelas menengah dengan permainan kata yang apik, salah satunya ketika ia bercerita tentang tabiat para pekerja Jakarta yakni “honor pertama ke [hotel] Mulia makan buffet, Investasi buruk mungkin kata Warren Buffet”, untuk menggambarkan usaha mencicipi hidup mewah meski hanya sehari.

Di dalam video terdapat gambar mahkota yang menjelaskan masyarakat kalangan menengah yang berusaha keras dan mengkhayal untuk menjadi raja di kota besar dengan harta yang bergelimang dan kebahagian.


Metomini

Metonimi adalah majas yang memakai nama ciri yang dikaitkan dengan orang, barang, atau hal sebagai penggantinya. Dalam penggunaanya, penulis akan menyebutkan ciri dan merek dari sebuah benda, guna menggantikan nama benda tersebut.

Pada verse kedua, Laze mengingatkan para pendengar untuk “tak lupa, bahagia hak-kau, macam makan dimsum/Jangan biarkan itu direbut/Bagai film lama, mereka cari re-boot”, kali ini bermain pada mode bertahan setelah pada verse pertama mengawali lagu dengan posisi siap menyerang.

Lalu pada penggalan lirik “tertidur di pantai/mimpi jadi taipan” untuk menyentil orang-orang dengan sadar untuk kembali hidup di dunia nyata.


Nama Kelompok:
- Khreisna Anggriawan (202146500809)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas 3: Literature Review pada Objek Desain

TUGAS KELOMPOK REVIEW 20 JURNAL MENGGUNAKAN TEORI FERDINAND DE SAUSSURE